Sabtu, 06 September 2008

gunung punya cerita


kisah jaman kuliah



Dulu,ketika masih kuliah saya dan teman-teman sering naik gunung dan turun gunung (klo naik aja gak turun-turun donk), kebetulan juga ikut menjadi anggota organisasi pencinta alam di kampus.

Dan biasanya klo naik gunung jalan yang kita lewati berupa jalan setapak (ya iyalah...klo mau jalan aspal ke kota aja...) sehingga kita harus jalan satu-satu beriringan.

Kadang-kadang untuk naik gunung kita bisa berjalan di siang hari atau jalan di malam hari. Kalau kita ingin melihat sunrise dari puncak gunung (biasanya pada gunung merapi) kita harus jalan malam sehinga sampai dipuncak menjelang pagi. Dan pemandangan indahpun terpapar didepan mata.

Suatu hari kita berencana untuk naik gunung merapi dan berangkatnya malam hari, selain menghindari terik panas matahari juga mau melihat sunrise. Setelah semua persiapan lengkap kitapun segera ke lokasi pendakian. Setelah sampai di lokasi sebelum naik kita istirahat dulu, biasa ngopi di warung langganan. Sekitar jam 10 malam kitapun segera bergerak, mulai menyusuri jalan setapak yang kelam yang diselingi oleh cahaya senter yang hidup-mati (disengaja, biar hemat batere).

Teman yang suka ngocol akan ngoceh tak henti-henti, sehingga jalan yang mendaki dan berliku-liku jadi tak terasa. Yang usil...tak henti-hentinya jailin teman-temannya. Kadang-kadang kita berhenti sejenak untuk melepaskan lelah dan mengatur nafas. Yang mau minum, merokok sehisap dua hisap atau buang air kecil dipersilahkan. Dan ketika rombongan kembali berangkat kebetulan saya dapat posisi paling akhir.

Sebenarnya takut juga, serasa ada yang lain mengikuti dibelakang, tapi...ya namanya pecinta alam, harus bisa mengendalikan rasa takutnya. Ketika saya lagi mikir-mikir itu tiba-tiba teman yang didepan saya berkata, " ndi (nama telah disamarkan untuk menjaga asas praduga tak bersalah...hehehe) dibelakang ada orang gak...?", Karena yang paling akhir adalah saya udah pasti gak ada orang lagi. "Gak ada " jawabku cepat dan tak berapa lama, dalam hitungan detik saya mencium bau khas yang sangat tidak sedap. "oi...sipa yang kentut nih...??" tanya saya. "aku..." jawab teman yang didepan tadi."katanya tadi dibelakang gak ada orang makanya aku lepasin...!"lanjutnya polos tak berdosa, diteruskan oleh tawanya yang ngakak. Sialan... kena juga aku dikerjain.

Demikianlah sepenggal cerita dalam perjalanan kali ini.

Nb: fotonya comot punya orang,buat yang punya pinjem bentar ya....hehhehe.

Tidak ada komentar: