Kamis, 04 September 2008

"Upin dan Ipin" Laris Selama Ramadhan


PONTIANAK--Kisah "Upin dan Ipin", film tiga dimensi tentang dua anak bertemakan Ramadan, laris diburu masyarakat Kota Pontianak menjelang dan selama Ramadan 1429 Hijriyah. "Dalam satu hari, bisa 200 keping VCD (video compact disc) laku terjual," kata Yono, seorang pedagang di Pasar Nusa Indah Jalan Nusa Indah III Pontianak, Kamis.

Ia menjual satu keping VCD "Upin dan Ipin" seharga Rp7 ribu. Sejak tiga pekan menjelang Ramadan 1429 Hijriyah, ia mulai menjual "Upin dan Ipin". "Harganya waktu itu masih mahal, Rp15 ribu per keping," katanya.

Namun lambat laun karena permintaan terus meningkat dan film tersebut semakin mudah digandakan, harganya pun menurun.
Menurut dia, logat dan bahasa Melayu yang digunakan dalam kisah "Upin dan Ipin" tersebut membuat masyarakat lebih mudah untuk mencerna dan menerima. "Upin dan Ipin pun laris manis," kata Yono.

Sedangkan untuk MP3 yang berisi lagu-lagu religi dan islami juga menjadi incaran masyarakat. "Kalau untuk lagu, sekitar seratus keping yang laku dijual setiap hari. Album religi 'Ungu' termasuk yang paling dicari," katanya.

Malik, pedagang VCD di Pasar Kemuning Kota Baru Pontianak Kota, mengaku ia sengaja menyetel secara nyaring film "Upin dan Ipin" untuk menarik minat pengunjung pasar.

Puluhan keping VCD "Upin dan Ipin" berhasil ia jual menjelang Ramadan kali ini."Upin dan Ipin" merupakan sebuah film kartun berdurasi pendek, rata-rata 10 menit dan tersaji dalam enam episode. Film tersebut sangat kental dengan bahasa Melayu, dan banyak pihak yang mengatakan berasal dari Malaysia dan pernah disiarkan oleh TV9. "Upin dan Ipin" adalah saudara kembar yatim piatu. Mereka tinggal serumah dengan kakaknya, Kak Ros dan Opa (nenek).Antara/yto

sumber: republika.co.id

Tidak ada komentar: