Sabtu, 03 Januari 2009

6 Hari Serangan Israel, Sudah 8 Masjid Hancur


Terhitung 6 hari serangan Israel terhadap “kota kecil” Gaza. Ribuan nyawa warga sipil melayang, 8 masjid hancur




Hidayatullah.com--Setelah serangan Israel terhadap Gaza memasuki hari ke 6, sudah 600 sasaran dihancurkan oleh Israel, termasuk beberapa masjid, perumahan, yayasan sosial dan kantor-kantor keamanan, sejak hari Sabtu lalu.

Sebaliknya, sebagai tindakan membela diri, para pejuang Palestina telah menembakkan 300 roket, dari berbagai jenis. Roket-roket ini telah menghancurkan bebarapa sasaran. 6 Israel terbunuh, dan puluhan terluka, menurut koresponden Islamonline.net di Gaza. Dan baru kali ini diketahui bahwa pihak perlawanan memiliki roket yang mampu menempuh jarak hingga 60 km. Hal ini menyebabkan penduduk pejajah Israel bersembunyi di bungker-bungker bawah tanah.


Pembantaian



Dua orang tewas dan mengalami luka ketika Israel menyerang sebuah masjid di dekat rumah Abu Khalid di barat Gaza baru-baru ini.

"Kami mendengar dan melihat asap tebal berwarna hitam membumbung ke langit," ujarnya mengingat."Kami pergi untuk melihat apa yang sedang terjadi dan tercengang ketika melihat masjid sudah rata dengan tanah."

Israel menggunakan pesawat tempur buatan Amerika melakukan serangan hari Senin di sebuah masjid di Jabaliya. Lima anak perempuan dari keluarga yang sama, termasuk balita berusia 14 bulan ikut menjadi korban dalam serangan di rumah Allah itu. Tak hanya masjid di Jabalita, tiga masjid di selatan kota Khan Younis juga sudah rata dengan tanah setelah setelah pesawat pembom Israel menghancurkannya.


Direktur “penyelamatan Darurat Palestina” di Gaza Muawiyah Husnain menyatakan bahwa korban meninggal akibat serangan udara Israel kini telah mencapai 414 orang, terhitung hingga hari Kamis sore (1/1/2009), 2070 orang terluka, dan 215 dalam keadaan kritis. Husnain menjelaskan bahwa diantara korban meninggal, ada 50 anak kecil, dan 13 wanita serta 2 tenaga medis. Dan Israel juga menjadikan 9 mobil ambulan sebagai sasaran, serta bebarapa rumah sakt dan klinik rusak karena serangan udara yang dilakukan Israel tanpa henti. Ia juga menyatakan bahwa amat sulit untuk menyebutkan jumlah korban secara valid, karena serangan Israel terus dilakukan dan masih ada kemungkinan adanya korban yang tertimbun di bawah bangunan-bangunan yang hancur.


8 Masjid Hancur






Israel juga telah menghancurkan 8 masjid di Gaza. Masjid Umar bin Al Khattab, beserta taman kanak-kanak yang berada di kompleknya dan berada di tengah-tanegah Gaza, telah lumat oleh bom. Masjid lain yang berhasil dihancurkan juga adalah masjid Syifa, masjid Al Qassam, masjid Ibad Arrahman, masjid Imad Aql, masjid Abu Bakar As Siddiq, masjid Al Istiqamah, serta masjid Hanifah bin An Nu’man.

Dan pada hari ke 4 Israel telah menyerang komplek Universitas Islam Gaza. Kelas unutk mahasiswi, ruang ujian serta ruang mutamar telah rata dengan tanah.


100 Pos Kemanan Hancur
Disamping menyerang sipil, Israel juga berkonsentrasi sejak hari pertama serangan udara untuk menghancurkan pos-pos kemanan di Gaza, disamping beberapa bangunan pemerintahan. Menurut sumber dari pihak Pelstine di Gaza, hingga kini 100 pos kemanan hancur total. Dihancurkan pula gedung Majelis Tsayri’i (semacam gedung permusyawaratan) di Gaza juga kantor Kementarian Pendidikan tidak luput dari serangan. Dilaporkan juga bahwa 70 rumah hancur total karena menjadi sasaran bom Israel.


Kerugian Israel
Para pejuang hingga kini masih melakukan serangan balasan dengan roket dan meriam buatan lokal mereka. Manurut pihak Israel, 6 Israel telah tewas serta 140 mengalami luka-luka. Beberapa roket para pejuang jatuh di beberapa wilayah yang dikuasai Israel yang berjarak 60 km dari Gaza, diantaranya dalah kota Asdud, Asqalan, Nativut, Bi’r Sabi’, Asykul dan beberapa kota lain. Salah satu target yang telah menjadi sasaran roket pejuang adalah pangkalan militer Israel yang dekat dengan kota Bi’r Sabi’. Dari sinilah Israel menerbangan pesawat tempurnya untuk menyerang Gaza.

Hingga kini para pejuang telah menembakkan antara 300 ingga 320 roket. 150 diantaranya adalah roket Grad buatan Rusia, juga meriam Hown, serta beberapa roket buatan lokal, seperti Nashr, Quds dan Al Qassam.

Menurut Israel Hamas memilik sekitar 3000 roket, yang mayoritas buatan lokal, akan tetapai ratusan roket jarak menengah juga dimiliki Hamas. Dan Hamas sendiri telah melepas 200 roket. Sisanya adalah roket roket milik beberapa faksi pejuang, sedangkan Jihad Islam sendiri telah melepaskan 20 roketnya.

Senjata Israel
Hingga kini Israel masih mengandalkan pesawat tempur F-16 buatan Amerika dan pesawat tanpa awak jenis Predator yang juga buatan negara sekutunya itu, dalam melakukan serangan udara. Bom GBU-39 buatan Amerika --yang juga senjata utama Israel dalam operasi pembantaian kali ini-- adalah bantuan dari Amerika.




Koran Ma’ariv Israel pada hari Kamis (1/1/2009) memberitakan bahwa Israel telah membelanjakan sekitar 100 juta shekel (sekitar 300 milyar rupiah) perhari. Dimana dengan adanya serangan roket Isreal telah menutup 80 pabrik, yang menyebabkan Israel menderita kerugian sebesar 4 juta shekel perhari, atau sekitar 1,2 trilyun rupiah.

[tho/Iol/www.hidayatullah.com]

Tidak ada komentar: