Senin, 12 Januari 2009

Kirim Tebusan Rp 33 M via Parasut





MOGADISHU - Sukacita bajak laut Somalia mendapat uang tebusan USD 3 juta (sekitar Rp 33 miliar dari hasil membajak supertanker minyak Arab Saudi MV Sirius Star harus dibayar mahal. Salah satu boat yang membawa penjahat lautan itu terbalik. Sebagian perompak tenggelam dan parahnya, sepersepuluh tebusan dari USD 3 juta (sekitar Rp 3,3 miliar)- ikut raib ditelan gelombang.

''Enam awak kami tewas tenggelam di laut ketika hendak kembali setelah membebaskan kapal supertanker Arab Saudi,'' kata Mohamed Said, pemimpin bajak laut, seperti dilansir Agence France Presse kemarin (10/1).

Berdasar penuturan korban selamat, lanjut Said, kapal terbalik karena kelebihan muatan. Ada 10 perompak lebih yang berdesak-desakan dalam kapal boat kecil itu. Meski sadar kelebihan muatan, perompak tetap memacu boat dengan kecepatan maksimal. Mereka ketakutan bakal dicegat kapal-kapal perang internasional yang berpatroli di sekitar perairan rawan Teluk Aden.

''Ini sungguh tragedi pilu bagi kami,'' lanjut Said.

Kemarin (10/1) kapal superbesar yang mengangkut minyak senilai USD 100 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) itu masih bersandar di pelabuhan Haradhere, sekitar 300 kilometer utara ibu kota Somalia, Mogadishu. ''Kami gembira begitu tahu para kru (25 orang) sehat dan bersemangat. Kami sudah beri tahu keluarganya, sebentar lagi mereka akan tiba di rumah,'' kata Saleh K'aki, pemimpin eksekutif Vela International.

Kapal supertanker seluas tiga kali lapangan sepak bola milik perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, dibajak pada 15 November lalu. Awalnya, perompak meminta tebusan seperempat nilai muatan, yakni USD 25 juta. Namun, akhirnya mereka setuju dengan tebusan USD 3 juta. (ape/ami)

sumber :batampos.co.id

Tidak ada komentar: