Selasa, 06 Januari 2009

Terungkap, Israel Gunakan Senjata Ilegal


Kelicikan Israel terus terungkap. Setelah ditengarai menggunakan senjata kimia. Israel ditengarai gunakan senjata illegal yang dilarang internasional



Hidayatullah.com--Dr Gilbert yang sedang bekerja di Rumah Sakit al Shifa di Gaza menuturtkan kepada Press TV, Iran mengatakan, Ahad lalu, bahwa Israel telah menggunakan senjata jenis Dense Inert Metal Explosive (DIME), yang telah dilarang oleh dunia internasional. Temuan ini terkuak setelah ditemukan beberapa pasien yang dirawat.

Bom DIME menghasilkan ledakan yang sangat luar dan kuat, menyemprot "pecahan bubuk mortir" dari Heavy Metal Tungsten Alloy (HMTA). Studi ilmiah diketahui, bahwa HMTA secara kimia mengandung racun, merusakkan sistem kekebalan, secara cepat menyebabkan kanker, dan menyerang DNA (genotoxic).




^
^
Korban DIME yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina 10 November 2006



"Itu melawan terhadap hukum internasional, melawan terhadap ras manusia, ujar Dr Gilbert. Ia menghimbau para dokter Israel untuk menekan Zionis menghentikan menggunakan senjata-senjata jenis ini.

Menurut Gilbert, jika pecahan peluru menghantam tubuh, ia sangat kuat menyebabkan luka bakar dan merusak sel-sel di sekitar tulang, merusak organ internal, seperti hati, ginjal dan limpa serta organ lainnya.

Senjata seperti itu pertama digunakan di Libanon dan Gaza pada tahun 2006 oleh Israel.

Dokter Norwegia juga mengatakan kepada Press TV bahwa beberapa korban terluka sejak Israel memulai melakukan serangannya di Jalur Gaza 27 Desember lalu ada bekas-bekas uranium yang menempel di badan mereka.

Sebagaimana telah diberitakan di media ini, tahun 2006, Israel sudah menggunakan kelicikannya dan pernah menggunakan bom tandan (bom curah) dalam perang 33 hari di Libanon.

Bom tandan, kala itu banyak melukai anak-anak dan warga tak berdosa di Libanon.

Perihal ini pernah diungkap lembaga kemanusiaan PBB. Beberapa tim PBB telah mengidentifikasi 359 lokasi terpisah serangan bom tandan yang tercemar oleh sebanyak 100.000 amunisi tak meledak yang dijatuhkan oleh pasukan Israel yang memerangi pejuang Hizbullah.

Pejabat tinggi PBB Urusan Kemanusiaan mengutuk penggunaan bom tandan oleh Israel pada hari-hari terakhir konflik Libanon sebagai tak bermoral dan mengatakan ribuan warga sipil terancam bahaya akibat amunisi yang tak meledak. Kasus seperti ini, bisa jadi akan kembali dilakukan Israel di Jalur Gaza. [ptv/irb/www.hidayatullah.com]

Tidak ada komentar: