Minggu, 17 Mei 2009

JK-Win Meriah, SBY-Boediono Didemo





TIGA pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (16/5). Pendaftaran pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto (JK-Win) yang tercatat sebagai pendaftar pertama, berlangsung meriah. JK-Wiranto memilih berjalan kaki dari Posko Golkar di Jl Mangunsarkoro, yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor KPU diiringi ratusan pendukung.


Sedangkan pendaftar kedua yakni Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, diantar ratusan pendukung. Reog Ponorogo ikut menyemarakkan pasangan yang baru ijab kabul Jumat (15/5) malam. Pendaftaran SBY-Boediono paling sedikit mengerahkan massa. SBY-Boediono hanya diantar oleh 23 pimpinan parpol pendukung serta jajaran pengurus Partai Demokrat yang berjumlah puluhan orang.


Sebelum tiba di kantor KPU, SBY-Boediono disambut demo seratusan massa Komite Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).


Kalla-Wiranto berangkat dari Posko Golkar yang terletak di Jl Mangunsarkoro pukul 10.40 WIB. Sebelum berangkat, Kalla-Wiranto dan pendukungnya melakukan Salat Dhuha di Masjid Sunda Kelapa yang terletak di depan kediaman Kalla.


Selama berjalan kaki, Kalla dan Wiranto yang didampingi istrinya terus tersenyum. Tangannya berulangkali melambai kepada pendukungnya. Musik tanjidor pun mengiringi langkah mereka berdua. Di rombongan Kalla-Wiranto, terlihat antara lain Menkumham Andi Mattalata, petinggi Golkar Priyo Budi Santoso, Fery Mursidan Baldan, Syamsul Muarif, Sekjen Hanuar Yus Usman.


Mereka tiba di kantor KPU pukul 10.55 WIB. Di aula KPU, Kalla-Wiranto telah disambut tujuh pimpinan KPU yang dipimpin Ketua KPU Abdul Hafiz Ansyari. Hanya 50 orang rombongan Kalla-Wiranto yang diizinkan masuk ke aula.


Usai pendaftaran, Kalla yang diberi kesempatan berpidato membacakan semacam teks deklarasi dirinya dengan Wiranto. “Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini kami Jusuf Kalla dan Wiranto menyatakan kesiapan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2009,” tegas Kalla di KPU, Jakarta, Sabtu (16/5).


Kalla dan Wiranto juga mendapat dua pertanyaan dari wartawan yang dibatasi KPU. Kepada wartawan, Kalla dan Wiranto mengatakan dirinya siap berkompetisi. Bagi Kalla dan Wiranto, kompetitornya nanti (Mega-Prabowo dan SBY-Boediono) adalah kompetitor yang bagus. Mereka juga meminta Pemilu dilaksanakan dengan adil dan jujur.



Mega-Prabowo
Pasangan Mega-Prabowo berangkat dari Rumah Perjuangan (rumah Megawati) yang terletak di Jl Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat. Mega dan Prabowo yang naik mobil turun di perempatan jalan depan KPU untuk bergabung dengan ratusan massa pendukungnya yang berjalan kaki dari Taman Suropati, beberapa ratus meter dari 1 kilometer dari KPU. Mega-Prabowo tiba di gedung KPU pukul 12.45 WIB. Reog Ponorogo ikut memeriahkan suasana di depan KPU.


Mega-Prabowo juga diterima oleh tujuh pimpinan KPU yang dipimpin Abdul Hafiz Ansyari. Mega mengenakan baju warna merah serta celana hitam . Sedangkan Prabowo mengenakan warna putih lengan pendek dan celana cokelat. Turut mendampingi Mega-Prabowo antara lain putri Megawati yakni Puan Maharani dan dua adiknya, Guruh Soekarnoputra, Rahmawati Soekarnoputri.


Dari jajaran PDIP antara lain Sekjen PDI Pramono Anung, Gayus Lambun, Theo Syafei, Gubernur Kalteng Teras Narang, Wagub Jateng Rustriningsih. Sedangkan dari Gerindra, terlihat Ketua Umum Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umun Muchdi Pr, Halida Hatta dan Fadli Zon,Sekjen Ahmad Muzani, Mahendradata. Terlihat pula Ketua Umum Partai Buruh Muchtar Pakpahan dan Ketua Umum Partai Karya Perjuangan M Yasin yang tahun 2004 menjadi pendukung SBY.


Prabowo mengatakan bahwa dirinya mendapat kehormatan besar mendampingi Megawati untuk mengabdi kepada kepentingan nusa dan bangsa serta negara. “Kami berdampingan karena memiliki nilai perjuangan yang sama dan merah putih. Sekali lagi memperjuangkan kesejahteraan rakyat, itu yang paling penting,” tegas Prabowo.



SBY-Boediono
Sebelum pasangan SBY-Boediono tiba di kantor KPU, puluhan demonstran sudah lebih dulu tiba di KPU. Massa yang terdiri atas Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Jakarta (KM-UIJ) menolak pencalonan SBY-Boediono.


Pengamanan menjelang tibanya SBY-Boediono diperketat. Massa yang menolak Boediono dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang berjumlah puluhan tiba di kantor KPU sebelum SBY-Boediono datang. Mereka menolak pencalonan Boediono karena dianggap sebagai pengusung ekonomi neo liberalisme.


SBY dan Boediono yang berangkat dari Puri Cikeas, Bogor, tiba di kantor KPU pukul 15.00 WIB dengan menggunakan mobil pribadi. Saat SBY-Boediono tiba, untuk masuk ke KPU luar biasa ketatnya karena harus melewati dua pintu metal detector di dalam gedung KPU.


SBY-Boediono didampingi antara lain Mensesneg Hatta Radjasa, Andi Malarangeng, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, Ketua Umum PPP Suryadarma Ali, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Terlihat pula Sekjen PKS Anis Matta dan putra SBY Edie Baskoro Yudhoyono serta Sekjen PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PPP Chozin Chumaidiy.


SBY dan Boediono juga diterima tujuh pimpinan KPU. Dalam sambutannya, Hadi Utomo mengatakan, pasangan SBY-Boediono diusung 23 partai politik peserta Pemilu antara lain PAN, PKS, PPP, PKB dan sejumlah partai yang tidak lolos parliament treshold (PT).


Dalam pidatonya, SBY mengatakan, andai saja KPU meminta diadakan debat antara pasangan capres-cawapres, SBY meminta debat diadakan secara berbudaya dan berlogika. (persda network/yat/ita/cr2/yls).




sumber: tribunbatam.co.id
minggu, 17 mei 2009

Tidak ada komentar: