Rabu, 25 Februari 2009

Hillary Kecam Israel


Jerusalem, TRIBUN- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mendesak Israel untuk tidak lagi menghambat bantuan ke Jalur Gaza. AFP mengutip salah satu koran di negara Yahudi itu yang menyebut Hillary akan mengemukakan masalah itu dalam kunjungannya pekan depan.

Utusan Timur Tengah AS, George Mitchell, diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan keras tentang situasi Gaza ketika dia berkunjung ke Israel menjelang lawatan Hillary, tulis Haaretz.

"Israel tidak melakukan upaya-upaya yang cukup untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza," kata suratkabar itu mengutip para pejabat AS.

"AS berharap Israel akan melaksanakan komitmen-komitmennya mengenai masalah ini," ungkap para pejabat tersebut.

Hillary menyampaikan pesan-pesan kepada Israel mengenai masalah bantuan itu pekan lalu, dan para pembantu seniornya juga menjelaskan masalah-masalah yang akan menjadi fokus kunjungannya ke Israel pada Selasa pekan depan.

Senator AS John Kerry pekan lalu menyaksikan secara langsung kesulitan-kesulitan berkaitan dengan pengiriman pasokan-pasokan penting ke Gaza. Daerah itu hingga kini masih berada di bawah blokade Israel sejak Hamas menguasai wilayah itu pada Juni 2007.

Ketika berkunjung ke Gaza, Kerry mendapati bahwa truk-truk yang memuat pasta dilarang untuk memasuki Gaza.

Menteri Pertahanan Ehud Barak mengizinkan pengapalan setelah terjadi campur tangan Kerry yang ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS. Komisi itu mempunyai kekuasaan besar.

Israel mengemukakan tidak akan membuka kembali pintu-pintu penyeberangan perbatasannya ke Gaza, sampai Hamas membebaskan Gilad Shalit, prajurit yang ditangkap oleh para pejuang Palestina dalam serangan lintas-perbatasan Gaza pada Juni 2006.



tribunbatam.co.id
kamis, 25 februari 2009

Tidak ada komentar: