Senin, 09 Februari 2009

Korban Kebakaran Australia Meningkat




Jumlah mereka yang tewas dalam kebakaran hutan di Australia mencapai 135 orang di negara bagian Victoria, dengan jumlahnya masih bisa meningkat.Polisi memperkirakan beberapa kebakaran itu dimulai secara sengaja, tindakan yang disebut Perdana Menteri Kevin Rudd sebagai "pembunuhan massal."

Mereka yang selamat menceritakan kembali bagaimana mereka harus melarikan diri dari dinding api.Beberapa orang meninggal di dalam mobil mereka ketika mencoba mengungsi dari kebakaran.Beberapa kota di daerah pedesaan di negara bagian Victoria ini musnah dilalap api.

Polisi telah menutup sejumlah besar daerah ini sebagai daerah tindak kejahatan, seluas kira-kira 3 ribu kilometer persegi.
Suhu udara menurun, dan kondisi membaik hari Senin, sehingga membantu belasan ribu petugas pemadam kebakaran, yang dibantu tentara, guna menguasai api.

Namun menurut pihak berwenang, masih ada sekitar 30 lokasi kebakaran di Victoria, yang mengancam beberapa komunitas.Di dua negara bagian lain, New South Wales dan South Australia - juga terjadi kebakaran namun lokasinya berhasil dibatasi, dan jauh dari daerah pemukiman.

Panas seperti tungku api
Berbagai cerita mengharukan muncul dari daerah bencana.Wartawan BBC Nick Bryant yang berada di pusat pertolongan di Whittlesea dekat kota Kinglake yang paling parah terkena - mengatakan bahwa warga yang selamat menggambarkan betapa dahsyatnya tragedi yang mereka alami.Mereka menggambarkan jalan-jalan yang dikepung oleh pohon - pohon eucalyptus yang terbakar.

Banyak warga bercerita tentang mobil mereka yang terbakar akibat suhu udara sepanas tungku api.Mereka menyangka masih punya waktu beberapa jam untuk meninggalkan rumah mereka, ternyata dalam hitungan menit api sudah sampai.
Seorang warga mengatakan dia nyaris tidak bisa bereaksi karena begitu cepatnya kobaran api tiba.

Banyak orang datang ke pusat penampungan ini untuk mencari bantuan dan mencari tahu tentang saudara mereka yang hilang.Banyak warga yang kehilangan hampir semua barang-barang mereka, dan hanya menyisakan pakaian yang mereka kenakan.

Emosional
Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengumumkan paket bantuan senilai 10 juta dolar Australia.Dia mengatakan bantuan dana tunai akan diberikan kepada korban, dan mengatakan militer akan dikerahkan untuk membantu.Kevin Rudd yang tampak emosional menggambarkan jumlah yang tewas sebagai angka mengerikan dan memperingatkan jumlahnya masih akan meningkat.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan ada yang secara sengaja menyulut kebakaran tersebut, Rudd mengatakan "tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan ini kecuali ini adalah pembunuhan massal."Sidang parlemen Australia telah ditunda untuk memperingati apa yang disebut oleh Wakil Perdana Menteri Julia Gillard sebagai "salah satu hari tergelap dalam sejarah Australia." bbc/kp

republika.co.id

Tidak ada komentar: