Selasa, 10 Februari 2009

Makan Obat Nyamuk Sejak Usia 5 Bulan


Rabu, 11 Pebruari 2009

Iqbal Dwi Pratama Gegerkan Kalimantan Timur


BALIKPAPAN,TRIBUN - Kebiasaan aneh ditunjukkan Iqbal Dwi Pratama, bocah 23 bulan yang hampir setiap hari ngemil obat anti nyamuk. Anehnya ia justru kebal penyakit bahkan menurut pengakuan orangtuanya, sejak mengonsumsi pembunuh nyamuk, anaknya itu tidak pernah bentol-bentol digigit nyamuk.

Untuk menemui bocah aneh ini, wartawan Tribun Kaltim, Selasa (10/2) kemarin harus menunggu sampai tiga jam di rumah kontrakan orangtuanya di RT 02 nomor 18, Manggar Baru, Balikpapan.


Menurut warga sekitar tak hanya wartawan, sebelumnya aparat pemerintah maupun petugas puskesmas juga datang ke tempat itu untuk mencari Iqbal.


Setelah lama menunggu di warung tempat ibu Iqbal, Eko Dwi Astuti (22), berjualan pulsa kartu seluler, barulah ia dan Haeruddin (26) ayahnya serta Anissa Febrianti (3) saudaranya tiba.


Keluarga itu menyewa rumah berukuran 3x4 meter dan di rumah ini pula Iqbal sehari-hari menghabiskan masa kecilnya.


Ia sedang asyiknya bermain mobil-mobilan yang baru saja dibelikan ayahnya. Tiba-tiba sang ayah melemparkan satu lingkaran obat anti nyamuk ke lantai. Tanpa ragu-ragu Iqbal langsung menyambar dan mulai melahap bagian ujungnya.


Sesekali Iqbal meletakkan lagi obat anti nyamuk itu di lantai sambil bermain mobil-mobilan. Saat hendak di potret ia pun membuka besar-besar mulutnya yang didalamnya ada potongan obat anti nyamuk.


Enak tidak?”Awuuu (tidak tahu),” kata bocah kelahiran 1 Maret 2007 itu saat ditanya wartawan. Lelehan hijau sisa obat anti nyamuk itupun berceceran di sekitar mulutnya. Iqbal hanya tersenyum melihat para tetangga yang kebetulan berkumpul menyaksikan perbuatannya itu.


Dwi Astuti menceritakan, setiap bangun tidur anaknya itu langsung mencari obat anti nyamuk untuk dikonsumsi. Kebiasaan itu sudah dimulai sejak Iqbal berumur 5 bulan.


“Waktu dia sudah bisa merayap di lantai, dia sudah biasa makan sisa-sisa obat anti nyamuk di lantai. Saya pikir karena waktu itu dia masih kecil, tahu-tahunya semakin besar kebiasannya semakin parah,” katanya.


Berbagai cara sudah dilakukan mulai memarahi sampai memukul tangan Iqbal jika kedapatan memakan obat anti nyamuk, namun tak bisa menghilangkan kebiasaannya. Jika menangis karena dimarahi atau dipukul, sang ibu jadi tak tega. Ia pun memotong bagian obat anti nyamuk dan memberikannya.


Kebiasaan buruk itu malah berkembang ke hal lainnya. Iqbal juga doyan makan kelupasan cat di dinding, pupur bahkan lotion hand body. Bahkan seringkali ia kedapatan memakan sabun mandi saat ia ditinggal di kamar mandi oleh ibunya.


Pernah suatu malam saat orangtuanya sudah tertidur, Iqbal malah asyik memakan obat anti nyamuk yang sengaja dipasang untuk mengusir nyamuk. Dengan cerdiknya, bagian yang terbakar justru dibuangnya. Perilaku aneh ini juga kerap membuat tetangga dan rekan kerja suaminya di salah satu restoran, menjadi heran.




Mereka bahkan kerap menegur kedua orang tua itu jika melihat Iqbal dengan lahapnya memakan obat anti nyamuk. Saat bermain di rumah tetangga, bocah itu biasanya langsung masuk ke kamar mencari cemilan favoritnya tersebut. Suatu kali ada tetangga yang menawari Iqbal buah apel. Namun ia lebih memilih obat anti nyamuk yang diletakkan tak jauh dari buah itu.


Saat ibunya berbelanja ke warung, anaknya inipun meminta dibelikan obat anti nyamuk. Namun permintaan itu selalu ditolak. Sejauh ini Dwi belum pernah memeriksakan putranya itu ke dokter. Saat buang air besar, yang keluar juga masih normal meskipun sedikit berwarna kehijauan dalam kotorannya. “Tapi anak saya malah tidak pernah sakit. Muntah makan obat anti nyamuk juga tidak pernah,” ujarnya


tribunbatam.co.id

Tidak ada komentar: