Kamis, 05 Februari 2009

Menambah Nilai Jual Rumah Anda

Kamis, 05 Pebruari 2009




TRIBUN- Begitu memasang iklan bahwa rumah Anda akan dijual, bersiaplah untuk menerima kedatangan calon pembeli yang berniat melihat-lihat keadaan rumah Anda.
Anda cukup optimis rumah akan segera terjual, karena ukurannya cukup besar untuk keluarga muda, harga yang Anda tawarkan tak semahal rumah lain, lokasinya pun strategis. Tetapi setelah berulangkali membuka pintu untuk calon pembeli, mengapa mereka tak juga menjatuhkan pilihan pada rumah Anda?

Ada berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan calon pembeli rumah. Lokasi strategis dan harga yang terjangkau menjadi pertimbangan utama. Namun Anda harus melihat dari sisi calon pembeli. Bisa jadi ada hal-hal lain yang membuat mereka kurang sreg dengan rumah Anda. Hal-hal yang dapat dirasakan, namun sulit untuk diutarakan.

Jangan keburu putus asa bila hal itu terjadi. Bantu suami Anda melakukan trik-trik untuk menambah nilai jual rumah Anda.

1. Meskipun Anda sudah tidak tinggal di rumah tersebut, lakukan make over pada rumah Anda. Tak sekadar menyapu dan mengepel, tetapi bila perlu juga mencat kembali, memperbaiki kloset yang jebol, dan mengganti atap yang bocor. Orang akan lebih senang melihat rumah yang sudah siap huni, ketimbang yang perlu banyak perbaikan.

2. Jika Anda masih menempati rumah Anda, selalu rapikan rumah seolah Anda akan menerima kunjungan Barack Obama. Bersihkan lumut di dinding tempat cuci di belakang rumah, buang berkas-berkas atau peralatan yang sudah tidak dipakai, semprot pewangi toilet supaya terasa segar. Rumah yang rapi akan memberikan kesan hommy.

3. Pamerkan hiasan yang lebih umum, daripada yang terlalu etnik atau agamis. Tidak semua calon pembeli tertarik atau terkesan pada pernak-pernik yang terlalu spesifik menonjolkan etnis atau agama tertentu.

4. Anda senang dengan cat rumah yang berwarna mencorong, seperti hijau, pink, atau kuning. Namun calon pembeli bisa saja menganggapnya norak. Ganti cat pada fasad rumah dengan warna yang lebih tenang. Bila perlu, pilih cat oplosan yang warna-warnanya terkesan unik, tidak pasaran.

5. Pindahkan beberapa perabotan dari ruang tamu atau ruang makan ke ruangan lain untuk memberi kesan lapang. Bila memungkinkan, titipkan dulu perabotan yang tak perlu ke rumah keluarga atau teman.

6. Ini juga penting. Tak perlu memberitahu calon pembeli jika rumah Anda punya "penghuni" lain, atau pernah ada kejadian-kejadian aneh di rumah. Barangkali Anda hanya ingin beramah-tamah pada tamu, namun hal ini hanya akan mengurungkan niatnya untuk membeli.

Pembeli bisa saja memperbaiki sendiri rumah Anda nanti. Tetapi kesan tentang rumah Anda saat ini akan lebih membekas dalam ingatannya. Bila keadaan rumah lebih siap huni, percayalah, harga rumah pun akan naik dengan sendirinya.(kps)

tribunbatam.co.id

Tidak ada komentar: