Minggu, 17 Agustus 2008

Panam punya cerita.


kisah jaman dulu kala ketika masih jadi pengacara (pengangguran banyak acara), bantu-bantu kakak yang punya usaha dagang kayu olahan, sekitar tahun 2004 panam,pekanbaru


"bang...antar broti 4 x 6 30 batang ya...ke tempat biasa...ntar bayar ditempat, ok.." klik.

Itulah sepenggal percakapan dari hp samsung model lipat milik juragan yang masih terbilang kakak bagi aq di pagi nan cerah. Aq pun segera menginstruksikan bawahan (cieee...maksudnya rekan kerja) untuk segera menyiapkan barangnya dan langsung memuat ke dalam mobil. Kebetulan sang juragan lagi tidak di tempat, jadi yang tinggal hanya berdua, sementara biasanya dalam setiap pengiriman barang selalu berdua, seorang sebagai sopir (biasanya aq...dan kadang-kadang juragan kalo lagi semangatnya langsung turun tangan) dan seorang lagi sebagai asistennya (maksudnya tukang bongkar muatnya...hehehe). Jika pergi berdua maka kantor (maksudnya gudang kayu...)akan kosong,sementara kantor harus ada yang jagain, siapa tahu ada yang mau beli kayu.

Dalam situasi yang sulit dan darurat ini, aq harus memutuskan secara cepat dan tepat, dan....keputusannya adalah aq sendiri yang turun tangan mengantarkan pesanan ini dan sang assisten yang jagain kantor. Berhubung pesanan cuman 30 batang dan lokasi tujuan juga tidak terlalu jauh masih bisalah ditanganin sendirian. Barang yang diantar alis kayu broti ukuran 4 x 6 itu panjangnya sekitar 4 meter sementara bak mobil pajero ( maksudnya mobil pick up toyota hiace tahun 80-an,disebut pajero karena ada sticker pajero...hehehe) panjangnya cuma sekitar 3 meter,jadi ada sekitar 1 meter yang menjorok keluar dan untuk keamanan aq menggantungkan tanda yang terbuat dari sobekan kantung plastik pada ujung kayu yang menjorok itu.

Dalam hitungan menit aq pun sudah dalam perjalanan dan tak lupa tadi aq bawa radio kecil yang ada earphonenya sehingga perjalanan terasa sangat menyenangkan. Tak berapa lama, tiba-tiba mobil kurasakan bergoyang-goyang, terutama terasa dari bagian belakang. Kecepatan mobil kuturunkan dan dari kaca spion kiri dan kanan aq coba mencari tahu apa yang terjadi gerangan di belakang...kulihat kondisi ban belakang kiri-kanan ada dalam keadaaan sehat wal afiat (maksudnya gak ada yang kempes) namun goyangan mobil makin kentara dan tiba-tiba....krakkkkk.....bunyi keras memekakkan telinga mengejutkan aq...pajero pun miring kekiri dan aq merasakan ada sesuatu yang patah di belakang sehingga posisi depan mobil terangkat keatas seperti pesawat yang sedang take off. Reflek aq melihat ke kaca spion sebelah kiri dan aq melihat ada yang menggelinding dengan kencang kearah depan dan kemudian melewati mobil dan terus ke depan...dan aq baru nyadar klo itu adalah ban belakang yang sebelah kiri dengan mulut yang melongo keheranan.

Tapi aq tak bisa bengong lama-lama sehingga tidak mengetahui ban itu berhenti dimana karena mobil masih berjalan dengan posisi miring kekiri. Aq pun segera menginjak rem sambil menguasai kemudi dan mengarahkan laju mobil ke bahu jalan sebelah kiri, biar tidak ada kemacetan jalan.

Setelah mobil berhenti untuk beberapa saat aq hanya bisa duduk sambil mengatur nafas yang sesak karena kejadian tadi. Setelah bisa menguasai diri aq pun segera turun dan kebelakang memeriksa keadaan.Pada as roda belakang sebelah kiri terlihat baut roda dan murnya patah yang masih menempel, kanvas rem beserta isinya berceceran di jalan dan terlihat bekas garis memanjang di aspal sekitar 20 meter.

Kemudian aq segera bergerak cepat mengumpulkan bagian-bagian yang berceceran di jalan termasuk beberapa potong kayu broti yang berjatuhan, takut mencedarai pemakai jalan yang lain. Dalam waktu sekejab keadaan jalan sudah macet karena posisi pajero masih dibadan jalan sehingga hanya satu jalur mobil yang bisa lewat. Setelah lokasi dan barang bukti diamankan aq segera menghubungi juragan untuk melaporkan kondisi dan posisi.

Sambil menunggu bantuan datang aq mencoba mencari ban belakang yang ngeloyor entah kemana. Kebetulan disepanjang jalan itu ada got yang setengah berisi comberan dan berlumpur hitam, aq yakin pasti masuk ke got tapi gak tahu yangs sebelah mananya. Setelah bolak balik plototin air comberan tiba-tiba ada bocah kecil yang datang bertanya, " lagi ngapain oom..cari ban mobil ya?" katanya to the point. "ya betul jatuh dimana ya.." jawab q dgn cepat." Disana oom..."jawabnya menunjuk got di depan sekolahan sambil berlalu. Dengan mengucapkan terima kasih aq segera menuju lokasi yang di tunjukan dan got ini memang tdk aq cek tadi karena perkiraan q tak akan sampai sejauh ini. Aq pun dapat bernafas lega karena kulihat ban malang ini tergolek lemas dengan posisi setengah tenggelam oleh comberan dan lumpur hitam.

Aq pun segera mengangkat ban yang masih lengkap dengan velgnya dan q amankan dekat mobil.Tak lama kemudian bantuan pun segera datang dan aq pun bisa beristirahat sekejab.Huh......legah.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya bagiku, kok bisa ban mobil copot karena membawa beban yang tidak seberapa itu. Usut punya usut,ternyata kemarin sore ban mobil sebelah kiri bocor sehingga diganti dengan ban serap. Mungkin karena hanya untuk sementara jadi baut rodanya gak dikencangin dan hal ini tidak aq ketahui.Karena bautnya longgar makanya bisa patah sehingga bannya copot ketika dikendarai.Untung gak ada korban apa-apa....huh..!!!

<*>


>panam= nama daerah di pekan baru.

Tidak ada komentar: