Kamis, 19 Februari 2009

Batam Siaga Flu Burung!





BATAM, TRIBUN- Tak disangka, ternyata flu burung telah merasuk lagi ke permukiman di Bengkong Batam. Buktinya, ditemukan puluhan ayam mati mendadak di wilayah Bengkong Kodim kecamatan Bengkong pada Jumat silam. Hasil tes cepat yang dilakukan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (KP2) Kota Batam, dinyatakan positif serangan virus Avian Influenza (AI) atau flu burung. Kepala Bidang (Kabid) Dinas KP2 Kota Batam, Sri Yuneli menyebutkan dari pengaduan masyarakat yang masuk pada Jumat silam, pihaknya langsung turun untuk memastikan pengaduan itu. Ternyata hasilnya positif flu burung dan hari itu juga tiga ekor ayam langsung dimusnahkan.

Keesokan harinya Dinas KP2 Kota Batam kembali turun ke TKP untuk menangkap dan memusnahkan 43 ekor ayam yang diduga tertular virus A1. Puluhan ayam mati mendadak dan dimusnahkan berasal dari 11 Kepala Keluarga Bengkong Kodim.

"Dinas KP2 Kota Batam langsung mengambil sampel ayam yang mati mendadak dan hasilnya positif serangan virus A1 atau flu brurung. Dengan kasus ini Batam belum bebas dari flu burung dan masih daerah siaga,"ujar Sri Yuneli, Rabu (18/2).





Dengan meluasnya virus flu mematikan ini dalam waktu yang relatif cepat, Batam dinyatakan sebagai wilayah endemis virus H5N1. Namun warga diharap untuk tidak resah, sebab status tersebut hanya untuk unggas.

"Bengkong Kodim saat ini waspada flu burung. Atau dengan kata lain ini merupakan kejadian luar biasa. Namun hanya kasus pada unggas," jelas Sri Yuneli.

Untuk mencegah terjadinya suspect pada manusia lanjut Sri, Dinas KP2 Kota Batam telah melakukan himbauan kepada masyarakat. Bahkan Dinas KP2 sendiri akan melakukan pengontrolan pada arus lalu lintas ternak (unggas), khususnya daerah yang ditemukan kasus flu burung akan diperketat. Sebab hal itu salah satu faktor media penyebaran virus ke daerah lain.






Lingkungan yang terdeteksi terjangkit virus jika warga memiliki ternak ayam harus dikandangkan. Hal ini untuk antisipasi tersebarnya virus A1 tersebut. Dia juga mengingatkan pada warga, agar menjaga kebersihan kandang unggasnya. Selain itu, jika ada unggas yang mati terjangkiti flu burung agar dibakar sebelum akhirnya dipendam. Tak kalah penting, basuh bagian tubuh apabila habis kontak dengan unggas.

Menurut Sri tempat ditemukan puluhan ayam mati mendadak merupakan wilayah permukiman dan tidak layak ada perternakan unggas di sekitar itu. Karena jika mengikuti ketentuan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Batam tentang Ketertiban Umum, Peternakan harus berada dalam radius 20 meter dari permukiman warga. Sementara di wilayah tersebut malah kandang ayam berada di samping rumah atau di belakang rumah.


"Jika mengikuti perda tersebut maka peternakan ayam tersebut sudah melanggar ketentuan. Untuk itu warga juga harus memperhatikan hal-hal dalam melakukan peternakan," sebut Sri.





tribunbatam.co.id

Tidak ada komentar: