Senin, 06 April 2009

Pesawat TNI AU Jatuh




TRIBUN- Pesawat Fokker-27 TNI AU yang jatuh di kawasan industri PT. Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Setidaknya 17 siswa penerjun dari Paskhas Angkatan Udara Indonesia dan enam orang awak pesawat itu diperkirakan tewas. Pesawat itu jatuh pada pukul 13.05 WIB.

Pesawat terbang dari Jakarta menuju Bandung dan membawa 34 penerjun.
Sejumlah 17 orang sudah terjun dulu, tapi 17 lain di dalam pesawat. Yang tertinggal dalam pesawat itu adalah para siswa yang sedang belajar melihat bagaimana proses dan cara terjun dari pesawat.

Pesawat menimpa sebuah hanggar pesawat di Bandara Hussein Sastranegara. Pesawat itu meledak dan terbakar. Ledakan itu juga membakar hanggar yang sedang memperbaiki pesawat lain.

Para penerjun dan awak, tewas dalam kondisi mengenaskan,karena mayat mereka tidak utuh. Kini jenazah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Salamun.

Berikut data lima orang anggota TNI AU yang dipastikan tewas:

1. Kapten Penerbang I Gede Agustirta Santosa
2. Lettu Penerbang Yudo Pramono
3. Letda Teknik Dadang
4. Letda Teknik .Rachmat (kru)
5. Serda Bachtiar (kru)
6. Serda Mas Karebet (kru)

18 Penumpang yang merupakan anggota Paskhas, termasuk siswa Diklat Paralayang Tempur TNI AU:

1. Lettu Wahyu Nani
2. Lettu Dani Koto
3. Letda Richi
4. Bintara Ervan
5. Tamtama Didi K
6. Tamtama Teguh
7. Tamtama Imran
8. Tamtama Arry
9. Tamtama Kadir
10. Tamtama Darmanto
11. Tamtama Danang
12. Tamtama Didi
13. Tamtama Ibnu
14. Tamtama Heru
15. Tamtama Erwin
16. Tamtama Faisal
17 Tamtama Dedi
18. Lettu Basone.

"Itu nama-nama yang ada pada kami. Belum lengkap ya dengan kepanjangannya," kata Kepala Dinas Penerangan Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman, Letkol Nairiza.

Saat ini untuk sementara di RS Salamun ada tujuh mayat yang sudah dibungkus. (dtc)
Kecelakaan terjadi saat hujan deras sedang melanda kawasan Bandung Barat, sekitar pukul 13.05 WIB. Hingga kini belum ada informasi tambahan apakah ada korban jiwa dan korban luka. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Salamun sudah mulai menerima para korban.



tribunbatam.co.id
senin, 6 april 2009

Tidak ada komentar: